|
Sumber Foto : www.antaranews.com |
Atoni abit pah meto atau Atoin meto adalah sebutan bagi
penduduk bagian Timor Tengah Selatan dan sekitarnya yang termasuk Timor bagian
barat. Kata atoin meto atau atoni pah meto jika
diartikan secara lurus berarti orang di tanah kering namun arti yang sebenarnya
yakni pemukim terdahulu sedangkan pah meto
berarti daratan dan pendatang yang menduduki tanah Timor atau pah meto disebut
Kase (pendatang).
Atoin meto memiliki bahasa ibu yang disebut Uab
meto yang digunakan dalam percakapan sehari-hari maupun dalam percakapan adat.
Bahasa Timor (Uab Meto) memiliki struktur bahasa yakni bahasa pergaulan, bahasa
resmi (tonis) dan bahasa yang digunakan untuk berbicara di kerajaan (sonaf). Meskipun
uab meto masih memiliki keterbatasan yakni dalam perbendaharaan katanya, namun uab
meto juga memiliki sastra adat berupa puisi dan pantun yang biasa digunakan
dalam natoni, bonet, onen (doa) dan dalam perkawinan adat atau acara adat
sejenisnya. Atoni pah meto sangat memegang teguh tradisi, budaya dan adat
istiadatnya tak heran jika tradisi dan adat istiadatnya masih dijalankan hingga
sekarang.
Atoin meto pun memiliki
banyak kreatifitas yakni kerajinan tangan dan kesenian yang bernilai jual.
Kreatifitas-kreatifitasnya yakni tenun ikat, tarian, makanan khas dan pantun. Salah
satu tradisi yang menunjukkan kreatifitas tingginya atoin meto yakni Natoni,
Bonet dan tenunan bermotif.
Atoni pah meto memiliki
semboyan persatuan “Nekaf mese ansaof mese” yang berarti “Satu hati dan Satu jiwa”
dan semboyan “Manekat ma matakus” yang berarti saling mengasihi dan saling
menghargai. Norma kesopanan, etika dan moral yang dimiliki orang Timor telah diajarkan
sejak dini dalam kehidupan kesehariannya.
Seperti umumnya pekerjaan orang Indonesia,
sebagian besar penduduk Timor pun bekerja sebagai petani. Hasil alamnya antara
lain jagung, padi, ubi, kelapa, jeruk,dll.
Sebelum masuknya injil
khususnya Amanuban mempercayai “Uis Neno ma Uis pah” “dewa langit dan dewa bumi”
dewa langit dipahami sebagai Ayah yang maha pencipta, melindungi dan menaungi
semua ciptaan. Dewa bumi dipahami sebagai seorang ibu (ibu pertiwi) yang memangku
bumi, menafkahi manusia.
Ada pemahaman hubungan
biologis antara uis neno dan uis pah yang melahirkan manusia.
Tata bahasa uab meto sangat
rumit/flexibel karena selain waktu dll, sehingga pembuatan kamus dan buku tata
bahasa rumit.
Manusia terdiri dari atoni (Laki-laki) ma
bife (Perempuan) atoni berarti yang merespon ( merespon uis neno/Tuhan)
Bife (fe = memberi. Bife =
yang memberi.(memberi dukungan kepada atoni untuk atoni merespon uis neno/Tuhan).
Adapula salah satu tradisi orang Timor yakni Naketi. Naketi berarti mengembalikan suatu
nilai pada porsinya. Karena pemahaman bahwa adat adalah suatu sistem nilai yang sudah
ada sejak awal (turun temurun) dan apabila ada perilaku menggeser nilai adat
maka harus mengembalikan nilai pada porsinya maka hidup akan sejahtera karena manusia adalah bagian dari sistem nilai tersebut.
Sekian ulasan singkat tentang orang Timor !